Komunikasi = Efisiensi

“Kang, sejak tahun 2017, kami “berperang” melawan berbagai faktor pemborosan di seluruh unit kerja. Mulai tahun 2020, Bos Besar menargetkan efisiensi melalui komunikasi.”

Kereeen. Dua jempol sekaligus.

Mengapa Bos Besar menargetkan efisiensi melalui komunikasi? Berarti ada masalah dalam komunikasi saat ini. Ada pemborosan dalam komunikasi. Ada potensi kerugian karena komunikasi. Dan ada potensi keuntungan dengan berkomunikasi.

Berkomunikasi seperti mengalirkan darah dalam tubuh. Jika darah tersumbat, ada dampak (bahaya) yang akan kita alami.

~Bayangkan kerugian yang dialami jika ada informasi yang tersumbat.

~Bayangkan kerugian yang dialami jika ada informasi yang tidak dikomunikasikan ke bagian terkait.

~Bayangkan kerugian yang dialami jika informasi terlambat di informasikan.

~Bayangkan kerugian yang dialami jika salah informasi yang dikomunikasikan.

Horenso = teknik mengkomunikasikan informasi di tempat kerja dengan 3 cara sederhana: pelaporan, kontak dan konsultansi. Horenso membangkitkan kesadaran dan kepedulian akan adanya “cost” dan “profit” dalam informasi.

Dalam Horenso, komunikasi merupakan bagian dari mencari solusi. Bagian dari perbaikan. Bagian dari peningkatan. Bagian dari penghematan. Bagian dari pelayanan. Bahkan bagian dari memuaskan pelanggan.

Komunikasi = mengalirkan informasi untuk segera dijadikan keputusan è untuk segera dijadikan tindakan.