Latar Belakang
OEE (Overall Equipment Effectiveness) adalah Indikator yang berfungsi untuk mengetahui efektifitas penggunaan dan pemanfaatan mesin, peralatan, waktu serta material dalam sebuah sistem operasi di produksi.
OEE menunjukan secara langsung perbedaan antara performa aktual (status operasi dan produksi yang saat ini tengah berjalan) dan performa ideal (target yang harus dicapai). OEE juga mengualifikasi tingkat kualitas dari performa unit manufaktur, berhubungan dengan kapasitas mesin selama periode produksi yang telah dijadwalkan.
Sasaran Program
- Meningkatkan pemahaman peserta mengenai konsep dan prinsip penerapan OEE
- Meningkatkan pemahaman peserta cara menghitung unsur unsur OEE: availability rate, performance rate dan quality rate
- Mengidentifikasi dan eliminasi Six Big Losses pada operasional mesin
- Mengukur hubungan nilai OEE dengan produktivitas mesin, lini produksi atau pabrik
- Memahami teknik dan langkah – langkah peningkatkan produktivitas dengan metode perbaikan pada OEE
- Peserta mampu melaksanakan kegiatan pencegahan guna menjaga stabilitas nilai OEE dna produktivitas
Garis Besar Program
- OEE dan Plant Productivity
- Unsur – Unsur OEE
- Metode dan simulasi perhitungan OEE
- Analisa Six Big Losses pada Mesin
- Strategi meningkatkan availability rate
- Strategi meningkatkan performance rate
- Strategi meningkatkan quality rate
- Menurunkan breakdown losses,
- memperpendek change over time,
- Menurunkan speed losses,
- Mengurangi minnor stop,
- Mengurangi idle time
- Menurunkan defect & reject losses
- Latihan dan study kasus
Metoda Pelatihan
- Presentasi Materi
- Contoh Penerapan
- Latihan
- Study kasus
- Analisa masalah
- Presentasi hasil analisa
- Action Plan
Target Peserta
Karyawan Bagian produksi, maintenance dan engineering :
- Manager
- Superintendent
- Supervisor
- Technician
- Engineers
- Personal yang ingin meningkatkan kompetensinya.
Durasi
Dua Hari (08.30 -16.30)